Di tengah maraknya peredaran smartphone, ponsel fitur masih tetap lebih banyak diminati. Tren ini tak hanya berlaku bagi produsen ponsel global, hal serupa juga berlaku bagi produsen ponsel lokal. Salah satunya adalah Dezzo, merek ponsel milik PT Indonusa Komunikasi.Produsen yang baru-baru ini menghadirkan ponsel seri D938 ini ke pasaran Indonesia yakin bahwa seri terbarunya itu, yakni ponsel dengan kemampuan sebagai proyektor, mampu diterima oleh pasar. “Target kami, setidaknya produk ini terjual hingga 10 ribu unit, kata Anna Sastromulyono, Marketing Manager Indonusa Komunika, di Jakarta, 31 Oktober 2011.
Anna menyebutkan, optimisme tersebut muncul karena produk andalannya tersebut ditawarkan dengan harga yang terjangkau dibandingkan dengan ponsel berfitur proyektor lain yang masih berteknologi lawas, belum mendukung layar sentuh dan ukuran tampilan layar yang luas.
Sebagai informasi, proyektor pada ponsel ini mampu menampilkan layar berukuran hingga 120 inci. Selain siaran televisi, ponsel juga mampu menayangkan film atau video serta foto-foto yang disimpan di dalam kartu memori.
“Pengguna bisa menikmati foto, menonton TV ataupun film lewat ponsel proyektor ini. Untuk dokumen, misalnya teks atau slide presentasi, perlu diubah dulu ke dalam format JPG,” ucapnya. “Jika digunakan untuk menonton, baterai ponsel ini mampu bertahan hingga 4 jam,” klaim Anna.
Pada program promosi yang digelar di Roxy Mas pintu timur dan Mall Taman Palem, Dezzo D938 dipasarkan di harga Rp998 ribu dari harga aslinya Rp998 ribu. Adapun masa promosi dimulai pada 28 Oktober hingga 6 November di Roxy, dan hingga 29 November di Taman Palem.
Selama masa promosi, Anna menyebutkan, lewat kerjasama bundling dengan operator Telkomsel, pengguna yang membeli D938 akan mendapatkan kartu memori 2GB yang sudah berisi sejumlah film original. Selain itu, pengguna juga akan mendapatkan paket perdana operator tersebut.
Dari sisi pangsa pasar, Anna menyebutkan, produk ponsel yang mereka rilis umumnya diminati oleh pengguna dari daerah. “Sekitar 40 persen, produk kami diserap oleh pasar di kawasan Sumatera bagian utara,” kata Anna. “Pangsa pasar pengguna dari kawasan Jabodetabek hanya sekitar 15 persen. Sisanya dari kawasan lain seperti Jawa, Kalimantan, dan lain-lain,” ucapnya.
Namun demikian, Anna menyebutkan, pengguna tidak perlu khawatir. “Bila terjadi gangguan, kami telah bekerjasama dengan PT Dian Graha Elektrika yang memilki jaringan service center luas di seluruh nusantara. Apalagi produk kami juga dijamin garansi 1 tahun,” ucapnya.
Sumber: Vivanews
1 komentar:
hadr disini buat baca2..
Post a Comment